Senin, 01 Oktober 2012

Persuasi


TUGAS BAHASA INDONESIA

PERSUASI





Disusun oleh:

Regina Indira S.         Rizka Fitria

Savira Putri S.            Sekarningrum D.

Shabrina Sekar T.      Shaskia K. Aguira

Zulfikar





Kelas: X.2

SMAN 2 TANGERANG SELATAN








A. PENGERTIAN PERSUASI DAN PARAGRAF PERSUASI

 


·        Persuasi adalah bentuk karangan yang bertujuan untuk meyakinkan dan membujuk seseorang baik pembaca atau juga pendengar agar melakukan sesuatu yang dikehendaki penulis atau pembicara. Misal, kita mau mengajak teman untuk pergi ke restoran, kita bisa mengatakan dengan kalimat persuasif seperti, “Hei, ayo kita ke restoran saja. Di sana makanannya ditanggung enak dan murah lho”.


·        Paragraf Persuasi adalah jenis paragraf yang mengungkapkan ide, gagasan, atau pendapat penulis dengan disertai bukti dan fakta (benar-benar terjadi). Mengapa harus disertai bukti dan fakta? Agar pembaca yakin gagasan atau pendapat tersebut adalah benar terbukti dan dapat melaksanakan apa yang menjadi ajak dari ide tersebut. Contoh paragraf persuasi:

         
          Kita semua mengetahui bahawa kondisi lingkungan Kota Jakarta sudah sangat memprihatinkan. Banyak sekali sungai yang kotor akibat pembuangan limbah yang tidak teratur serta pencemaran udara akibat asap kendaraan bermotor yang semakin banyak. Ini semua dapat menyebabkan gangguan bagi makhluk hidup di Kota Jakarta, temasuk manusia. Pernapasan kita dapat terganggu.
                  
          Kota Jakarta tercemar. Oleh karena itu, alangkah baiknya jika kita sebagai penduduk Kota Jakarta berusaha untuk melestarikan lingkungan kota ini denganberbagai macam usaha. Di antaranya adalah dengan penghijauan, pembuatan taman kota, dan pelarangan membuang sampah di sembarang tempat. Ini semua dapat mengendalikan keindahan Kota Jakarta.




 B. Ciri-Ciri Paragraf Persuasi




·        Paragraf persuasi berusaha meyakinkan, mendorong, memengaruhi dan membujuk seseorang atau pembaca.

·        Persuasi menggunakan fakta dan bukti untuk meyakinkan dan memengaruhi pembaca.

·        Persuasi menggunakan bahasa secara menarik untuk memberikan sugesti kepada pembaca.

·        Paragraf persuasi berusaha membuat pembaca tergerak untuk melakukan yang dikehendaki penulis.


C. Teknik-Teknik Persuasi




·        Ingratiation: Memuji seseorang agar mau menuruti keinginan. Contoh: “Kamu kan pintar, pasti bisa lulus tes masuk universitas itu. Ayolah, lebih baik kamu memilih universitas itu daripada yang lain!”


·        Supplication: Menunjukkan bahwa diri kita belum cukup mampu dalam berbagai hal. Contoh: “Nilai di sekolah masih sering di bawah KKM? Ayo, ikut bimbingan belajar Primagama! Dijamin, nilaimu pasti mencapai KKM!”


·        Self Promotion: Kebalikan dari supplication, yaitu menampilkan kemampuan. Contoh: “Pakai operator Telkomsel! Gratis 100 SMS ke semua operator!”


·        Rasionalisasi: Suatu proses penggunaan akal untuk memberikan suatu dasar pembenaran terhadap suatu persoalan. Contoh: “Wajahmu kusam? Berminyak? Cari dong, solusinya! Ayo, pakai Ponds facial wash untuk wajah lebih bersih dan mengurangi minyak berlebih!”


·        Sugesti: Suatu usaha membujuk atau mempengaruhi orang lain untuk menerima suatu pendirian tertentu. Contoh: “Ayo, nak. Kamu pasti bisa mengendarai sepeda ini! Sebab kamu adalah anak yang kuat dan berani”



D. Langkah-Langkah Membuat Paragraf Persuasi



·        Menentukan topik atau tema

·        Merumuskan tujuan

·        Mengumpulkan data dari berbagai sumber

·        Menyusun kerangka karangan

·        Mengembangkan kerangka karangan menjadi karangan persuasi



E. JENIS-JENIS PARAGRAF PERSUASI




1. Persuasi Politik


          Persuasi politik dipakai dalam bidang politik oleh orang-orang yang berkecimpung dalam bidang politik dan kenegaraan. Para ahli politik dan kenegaraan sering menggunakan persuasi jenis ini untuk keperluan politik dan negaranya. Contoh:









2. Persuasi Pendidikan



          Persuasi pendidikan dipakai oleh orang-orang yang berkecimpung di dalam bidang pendidikan dan digunakan untuk mencapai tujuan-tujuan pendidikan. Guru biasa menggunakan persuasi ini untuk mempengaruhi anak supaya mereka giat belajar, senang membaca, dan lain-lain. Contoh: “Belajar yang giat ya, nak. Kalau kamu rajin belajar, pasti peringkat pertama tidak sulit kau raih”




3. Persuasi Iklan



          Persuasi ini dimanfaatkan terutama dalam dunia usaha untuk memperkenalkan suatu barang atau bentuk jasa tertentu. Lewat persuasi iklan ini diharapkan pembaca atau pendengar menjadi kenal, senang, ingin memiliki, berusaha untuk memiliki barang atau memakai jasa yang ditawarkan. Karena itu, advertensi diberi predikat jalur komunikasi antara pabrik dan penyalur, pemilik barang dan publik sebagai konsumen. Iklan itu beranega ragam, ada yang sangat pendek, ada pula yang panjang.









4. Persuasi Propaganda


          Objek yang disampaikan dalam persuasi propaganda adalah informasi. Persuasi propaganda sering dipakai dalam kegiatan kampanye. Isi kampanye biasanya berupa informasi dan dajakan. Tujuan akhir dari kampanye adalah agar pembaca atau pendengar menuruti isi ajakan kampanye tersebut. Maka dari itu, digunakanlah kalimat persuasi yang membentuk serangkaian informasi dalam melakukan propaganda. Contohnya ada pada baliho, atau spanduk calon legislatif yang sedang berkampanye (sama dengan persuasi politik).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar